Bimbingan Belajar Di Kediri

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok serta kelas Reguler

Les Privat di Tulungagung

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Bimbingan Belajar Era Jenius

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok serta kelas Reguler

Les Privat Di Kediri

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Ke Rumah

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat SD SMP SMA

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Semua Pelajaran

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Perorangan atau Kelompok

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Matematika IPA Kimia

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat IPS Akuntansi

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Guru ke Rumah

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Mendikbud Anies Baswedan Putuskan Kurikulum 2013 Dihentikan


Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Penghentikan itu diterapkan bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester.

"Saya memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menetapkan satu semester yaitu sejak tahun pelajaran 2014/2015," kata Anies di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014).

Anies menginstruksikan sekolah-sekolah itu agar‎ kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Anies menegaskan bahwa berbagai konsep di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006.

"Jadi tidak ada alasan bagi guru-guru untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kela‎s," kata Anies.

Selain itu, masih ada pula sekolah-sekolah yang sudah menetapkan Kurikulum 2013 selama 3 semester yaitu sejak tahun pelajaran 2013/2014. Sekolah-sekolah itu diharapkan tetap menerapkan Kurikulum 2013 dan dijadikan sebagai sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013. 

"Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya," terang Anies.

Namun apabila ada sekolah yang keberatan menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013 dengan alasan ketidaksiapan dapat mengajukan diri kepada Kemendikbud untuk dikecualikan. ‎Sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama 3 semester ini jumlahnya 6.221 dari 208.000 sekolah (SD/SMP/SMA/SMK).

Kemudian, Anies juga memutuskan untuk mengembalikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud. Pengembangan Kurikulum tidak ditangani oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek.

"Kemendikbud akan melakukan perbaikan mendasar terhadap Kurikulum 2013 agar dapat dijalankan dengan baik oleh guru-guru," ucap Anies.

Anies juga mengatakan malam ini juga surat edaran kepada seluruh kepala sekolah di Indonesia akan disiapkan dan segera dikirimkan ke sekolah-sekolah tersebut.

Sumber/copas : http://news.detik.com/read/2014/12/05/200449/2769275/10/mendikbud-anies-baswedan-putuskan-kurikulum-2013-dihentikan

Kurikulum 2013 Dihentikan


Nomor : 179342/MPK/KR/2014 5 Desember 2014
Hal : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Semoga Ibu dan Bapak Kepala Sekolah dalam keadaan sehat walafiat, penuh semangat dan bahagia saat surat ini sampai. Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya pada Ibu dan Bapak serta semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah menjadi pendorong kemajuan bangsa Indonesia lewat dunia pendidikan.

Melalui surat ini, saya ingin mengabarkan terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah tentang Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013, sebelum keputusan ini diumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
Sebelum tiba pada keputusan ini, saya telah memberi tugas kepada Tim Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum tersebut ke depannya.

Harus diakui bahwa kita menghadapi masalah yang tidak sederhana karena Kurikulum 2013 ini diproses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh tanah air sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh.

Seperti kita ketahui, Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yaitu tiga bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Pada Pasal 2 ayat 2 dalam Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 itu menyebutkan bahwa Evaluasi Kurikulum bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Kesesuaian antara Ide Kurikulum dan Desain Kurikulum;
2. Kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum;
3. Kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi Kurikulum; dan
4. Kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum, dan Dampak Kurikulum.

Alangkah bijaksana bila evaluasi sebagaimana dicantumkan dalam pasal 2 ayat 2 dilakukan secara lengkap dan menyeluruh sebelum kurikulum baru ini diterapkan di seluruh sekolah. Konsekuensi dari penerapan menyeluruh sebelum evaluasi lengkap adalah bermunculannya masalah-masalah yang sesungguhnya bisa dihindari jika proses perubahan dilakukan secara lebih seksama dan tak terburu-buru.

Berbagai masalah konseptual yang dihadapi antara lain mulai dari soal ketidakselarasan antara ide dengan desain kurikulum hingga soal ketidakselarasan gagasan dengan isi buku teks. Sedangkan masalah teknis penerapan seperti berbeda-bedanya kesiapan sekolah dan guru, belum meratanya dan tuntasnya pelatihan guru dan kepala sekolah, serta penyediaan buku pun belum tertangani dengan baik. Anak-anak, guru dan orang tua pula yang akhirnya harus menghadapi konsekuensi atas ketergesa-gesaan penerapan sebuah kurikulum. Segala permasalahan itu memang ikut melandasi pengambilan keputusan terkait penerapan Kurikulum 2013 
kedepan, namun yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini adalah kepentingan anak-anak kita.

Maka dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, serta diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, saya memutuskan untuk:
1. Menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, mohon persiapkan sekolah untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik, pembelajaran tematik terpadu, dll. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-pratik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.

2. Tetap menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah tiga semester ini menerapkan, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini (dan sekolah-sekolah lain yang ditetapkan oleh Pemerintah) dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya. Bagi Ibu dan Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, harap bersiap untuk menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013. Kami akan bekerja sama dengan Ibu/Bapak untuk mematangkan Kurikulum 2013 sehingga siap diterapkan secara nasional dan disebarkan dari sekolah yang Ibu dan Bapak pimpin sekarang. Catatan tambahan untuk poin kedua ini adalah sekolah yang keberatan menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013, dengan alasan ketidaksiapan dan demi kepentingan siswa, dapat mengajukan diri kepada Kemdikbud untuk dikecualikan.

3. Mengembalikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pengembangan Kurikulum tidak ditangani oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek. Kemdikbud akan melakukan perbaikan mendasar terhadap Kurikulum 2013 agar dapat dijalankan dengan baik oleh guru-guru kita di dalam kelas, serta mampu menjadikan proses belajar di sekolah sebagai proses yang menyenangkan bagi siswa-siswa kita.

Kita semua menyadari bahwa kurikulum pendidikan nasional memang harus terus menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik. Perbaikan kurikulum ini mengacu pada satu tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan mutu ekosistem pendidikan Indonesia agar anak-anak kita sebagai manusia utama penentu masa depan negara dapat menjadi insan bangsa yang: (1) beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab; (2) menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) cakap dan kreatif dalam bekerja. Adalah tugas kita semua untuk bergandengan tangan memastikan tujuan ini dapat tercapai, demi anak-anak kita.

Pada akhirnya kunci untuk pengembangan kualitas pendidikan adalah pada guru. Kita tidak boleh memandang bahwa pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan gurulah proses peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan Kepala Sekolah yang baik dapat terjadi peningkatan kualitas ekosistem pendidikan di sekolah yang baik pula. Peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan akan makin digalakkan sembari kurikulum ini diperbaiki dan dikembangkan.

Pada kesempatan ini pula, saya juga mengucapkan apreasiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah Ibu dan Bapak Kepala Sekolah berikan demi majunya pendidikan di negeri kita ini. Dibawah bimbingan Ibu dan Bapak-lah masa depan pendidikan, pembelajaran, dan pembudayaan anak-anak kita akan terus tumbuh dan berkembang. Semoga berkenan menyampaikan salam hangat dan hormat dari saya kepada semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpin oleh Ibu dan Bapak. Bangsa ini menitipkan tugas penting dan mulia pada ibu dan bapak sekalian untuk membuat masa depan lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan nasional.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan

Sumber : https://www.facebook.com/Kemdikbud.RI?fref=nf 
FB : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

K-13 Bermasalah Secara Konsep dan Teknis

[JAKARTA] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan akan mengundang para praktisi dan pengamat pendidikan dalam rangka evaluasi menyeluruh atas keberlanjutan Kurikulum 2013 (K-13)

Pertemuan itu dilakukan agar evaluasi atas K-13 tidak hanya datang sepihak dari internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Terkait hal itu, pengamat pendidikan dari Unversitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus anggota Koalisi Pendidikan, Jimmy Paat mengatakan, K-13 bermasalah secara konsep dan teknis.

Implementasi K-13 terlalu dipaksakan, selain itu perubahan dari kurikulum lama menjadi K-13 tidak berdasarkan kajian akademik.
“Pertama, menteri harus tahu bahwa perubahan dari kurikulum sebelumnya itu tidak berdasarkan hasil penelitian. Kurikulum 2013 dikatakan hasil evaluasi kurikulum sebelumnya, tapi sampai saat ini naskah akademiknya tidak ada,” kata Jimmy saat dihubungiSP di Jakarta, Senin (10/11).
Jimmy mengatakan K-13 juga bermasalah secara teknis. Menurutnya, pemerintah sangat terburu-buru dalam melaksanakan K-13, sehingga proses percetakan dan distribusi buku menuai masalah.
Dia mengatakan Koalisi Pendidikan dan Indonesia Corruption Watch (ICW) memiliki data terkait ketidaksiapan percetakan untuk mencetak buku K-13 yang jumlahnya mencapai 250 juta buku.
Menurutnya, jika satu saja percetakan besar menghentikan produksi buku K-13, maka otomatis pengadaan buku K-13 akan terlambat. Apalagi, tidak semua percetakan memiliki kinerja baik sehingga mengurangi jumlah perusahaan yang mampu mencetak buku K-13.
“Penyebaran buku juga tidak mungkin dilakukan hanya dalam waktu dua bulan,” ujar Jimmy.
Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan keputusan tentang keberlanjutan K-13 bukan hanya dari pemerintah tapi diharapkan juga dari masyarakat.
“Secara hukum, yang memutuskan pemerintah, tapi ini menyangkut anak-anak kita. Oleh karena itu akan saya undang semua praktisi, pengamat, dan mereka yang memang secara serius soal ini,” ujar Anies, akhir pekan lalu.
Menurut Anies, pemerintah ingin mendapatkan kejernihan dalam menilai praktik pelaksanaan K-13. Dia berharap terjadi dialog antara internal Kemdikbud dengan pihak di luar Kemdikbud.
“Jangan pikirikan ego penyelenggara, ini bukan soal pemerintah atau kementerian. Ini soal anak-anak kita. Oleh karena itu kita lepaskan kepentingan kita, taruh kepentingan anak-anak jadi nomor satu,” katanya.

Ujian Nasional

Menurut Anies, selain K-13, hal lain yang mendapat perhatian masyarkat adalah Ujian Nasional (UN). Oleh karena itu, persoalan UN juga akan dibahas khusus oleh Kemdikbud juga dengan mengundang praktisi dan pengamat pendidikan.
“UN juga sama akan ada diskusi,” ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Monitoring Kebijakan Publik ICW Febri Hendri mengatakan mendikbud sebaiknya menghentikan implementasi K-13.
Febri beralasan K-13 tidak memiliki  paradigma pendidikan yang jelas dan cenderung dipaksakan. Sampai saat ini implementasi kurikulum masih bermasalah dari segi pengadaan buku yang terlambat. Selain itu terjadi pula pungutan ketika penggandaan buku di sekolah.
“Banyak guru mengeluh tidak memahami materi Kurikulum 2013. Alhasil, sebagian sekolah tetap menggunakan Kurikulum 2006 yang lebih dipahami oleh guru,” kata Febri. [C-5/L-8]

Kemendikbud minta Disdik tegur guru salahkan PR Matematika siswa

MERDEKA.COM. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kaget mendengar kasus ada siswa yang pekerjaan rumah (PR) Matematika-nya hanya mendapat nilai 20 meski jawabannya benar. Siswa tersebut mendapat ponten merah karena angka yang dia letakkan tak sesuai dengan jawaban yang diinginkan guru meski pada dasarnya jawabannya sama. 

Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad, angkat bicara mengenai kasus ini. Dia menilai si guru agaknya kurang paham soal dua aspek penilaian dalam Kurikulum 2013 yang menyebut siswa harus diajarkan kemampuan dan penalaran. Untuk kasus di atas, sebenarnya siswa menggunakan nalarnya.

"Seharusnya tidak terjadi itu, tidak musim lagi guru yang tidak sesuai dengan pikirannya lalu dianggap salah. Itukan nalar dia, harusnya penalarannya dihargai gurunya, selama masih masuk nalar boleh dong, kecuali hasilnya menjadi kurang," kritik Ibnu, saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (22/9).

Ditambahkan Ibnu, harusnya si guru yang telah mendapat pelatihan Kurikulum 2013 bisa mengimplementasikan dengan baik pada siswa. Dia segera mengingatkan pihak Dinas Pendidikan terkait untuk menindaklanjuti kasus ini. 

"Harusnya dia tahu apalagi guru kelas 1,2,4 dan 5 sudah pernah ikut pelatihan kurikulum," bebernya.

Sebelumnya Ibnu mengatakan, dalam kasus siswa kelas 2 di atas, guru memberikan soal 4+4+4+4+4+4= x =...Menurut Ibnu, untuk menyelesaikan persoalan di atas siswa berhak menjawab sesuai penalarannya yang dia rasa mendekati jawaban yang dimaksud.

"Nah dalam kasus itu, bisa saja si siswa memberikan jawaban sesuai penalarannya, yaitu 4x6 atau 6x4. Itu enggak salah, karena dalam penalaran enggak harus memberikan satu jawaban. Jika dia penalarannya mengasosiasikan 4x6 bisa benar, 6x4 juga benar," jelasnya.

Sumber: Merdeka.com atau https://id.berita.yahoo.com/kemendikbud-minta-disdik-tegur-guru-salahkan-pr-matematika-052129828.html

SMP Kelas 9 ---- BAB Peluang

Les Privat di Kediri
Girolamo Cardano adalah seorang penjudi dan fisikawan yang pertama menulis analisa matematika dari masalah-masalah dalam perjudian. Kemudian muncul teori kemungkinan yang dikemukan oleh Chevalier de Mere seorang bangsawan dari Perancis dan ahli matematika Blaise Pascal dan Pierre Fermat.
Walaupun asal muasalnya teori ini muncul dari pejudi untuk memenangkan permainan judi, tapi dasar kita untuk belajar teeori ini bukan karena itu, karena jelas judi adalah hal dilarang dalam agama islam.
Dibalik semua itu ternyata teori ini bermanfaat dalam dunia sains, bisnis, industri dan lain sebagainya.
Nah ... nah ... nah, gak usah bertele-tele silakan adik-adik smp yang mau persiapan unas, pelajari materi ringkas dan soal-soalnya  di sini atau dibawah ini.

Katalog Buku Kurikulum 2013

Ingin mengetahui berapa harga buku kurikulum 2013 yang dibayarkan sekolah? Atau ingin mengetahui percetakan mana yang bertanggung jawab terhadap buku kurikulum 2013 di sekolah anda? Silahkan buka laman LKPP berikut https://katalog-buku.lkpp.go.id/e-katalog-buku/index.php/eform

SMP Kelas 9 --- BAB Statistika

Biasanya materi statistika diajarkan pada akhir semester 2, tetapi statistika adalah bagian dari materi pelajaran matematika yang wajib di seriusi untuk dipelajari oleh adik-adik SMP kelas 9 terutama untuk persiapan Unas, karena hampir tiap tahun materi ini keluar rata-rata 3 soal dalam Unas.
Pada Ringkasan Matematika Era Jenius dibahas tentang Pengertian Statistika, Macam-Macam Data, Penyajian Data, Ukuran pemusatan Data dan Latihan Soal UN.
Lebih lengkap silakan klik DI SINI Atau baca berikut : 

Soal UAS IPS Kelas 3 SD

Semester 1 baru berjalan dan bahkan belum aktif sepenuhnya, tapi tidak salah khan kalau saat ini saya tuliskan sebagian soal Ujian Kenaikan Kelas mata pelajaran IPS untuk SD/MI kelas 3 tahun pelajaran 2012/2013 mumpung ingat. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan sebagai tambahan koleksi soal bagi adik-adik dalam belajar.


ULANGAN KENAIKAN KELAS
SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MATA PELAJARAN IPS
KELAS III – IPS
I.       Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang telah disediakan !
1.     Jembatan, bendungan, pasar, pelabuhan termasuk lingkungan ….
a.        Lingkungan alam      c.   lingkungan buatan
b.        Lingkungan rumah    d.   lingkungan sekitar
2.     Laut sempit yang terletak diantara dua pulau atau daratan disebut …
a.        Selat                         c.   tanjung
b.        Teluk                        d.   samudra
3.     Lingkungan buatan yang bermanfaat untuk mendarat pesawat terbang disebut …
a.        Pelabuhan                 c.   stasiun
b.        Terminal                   d.   bandara
4.     Wujud kepedulian siswa terhadap pemeliharaan lingkungan adalah …
a.        Mengerjakan PR
b.        Menjaga kebersihan kelas
c.        Pulang tepat waktu
d.       Berangkat pagi hari
5.     Gambaran atau lukisan yang menunjukkan tempat disebut ….
a.        Denah                      c.   skema
b.        Barat daya                d.   bagan
6.     Antara arah timur dan selatan adalah arah …
a.        Barat                        c.   tenggara
b.        Barat daya                d.   timur laut
7.     Yang termasuk bagian dari denah rumah antara lain ….
a.        Ruang guru              c.   ruang UKS
b.        Ruang tidur              d.   ruang kelas
8.     Kerjasama yang dilakukan di sekolah, antara lain …
a.        Mengikuti piket kelas
b.        Mencuci piring
c.        Kegiatan menjaga keamanan lingkungan (Pos Kamling)
d.       Membersihkan tempat tidur
9.     Jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa, antara lain …
a.        Nelayan                    c.   peternak
b.        Guru                         d.   petani
10.  Seseorang harus bekerja agar ….
a.          Terkenal
b.          Mendapatkan pangkat
c.          terpuji/dipuji orang
d.         kebutuhan dapat dicukupi
11.  Berikut ciri-ciri semangat kerja yang tinggi, kecuali …
a.          Jujur                        c.   malas
b.          Disiplin                    d.   bertanggung jawab
12.  Setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan …. Agar cepat selesai tepat waktu
a.          Disiplin                    c.   malas
b.          Santai                      d.   terpaksa
13.  Tempat bertemunya penjual dan pembeli disebut …
a.          Rumah                     c.   bandara
b.          Terminal                  d.   pasar
14.  Orang yang melakukan permintaan terhadap barang yang ditawarkan disebut …
a.          Pedagang                c.   pembeli
b.          Penjual                    d.   penawar
15.  Berikut yang tidak termasuk lingkungan jual-beli dilingkungan rumah adalah …
a.          Took                        c.   kantin sekolah
b.          Swalayan                 d.   warung
16.  Tujuan utama seorang pedagang adalah …
a.          Memperoleh keuntungan
b.          Menjual dengan harga mahal
c.          Barang cepat laku
d.         Berjualan tanpa keuntungan
17.  Di pasar tradisional kita dapat mendapatkan harga barang yang lebih murah, karena …
a.          Harga barang dapat ditawar
b.          Harga barang tidak dapat ditawar
c.          Jumlah barang banyak
d.         Bentuk barang bermacam-macam
18.  Barter adalah kegiatan …
a.          Jual beli
b.          Tukar menukar barang
c.          Tukar menukar uang
d.         Transaksi menabung
19.  Urutan proses terjadinya uang adalah …
a.          Barter – uang barang – uang giral – uang kartal
b.          Barter – uang barang – uang logam mulia – uang kartal
c.          Barter – uang barang – uang logam mulia – uang giral
d.         Barter – uang barang – uang logam mulia – uang kartal – uang giral
20.  Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari …
a.          Logam dan giral       c.   logam dan kertas

b.          Kartal dan giral        d.   kertas dan kartal

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites