Bimbingan Belajar Di Kediri

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok serta kelas Reguler

Les Privat di Tulungagung

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Bimbingan Belajar Era Jenius

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok serta kelas Reguler

Les Privat Di Kediri

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Ke Rumah

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat SD SMP SMA

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Semua Pelajaran

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Perorangan atau Kelompok

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Matematika IPA Kimia

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat IPS Akuntansi

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Les Privat Guru ke Rumah

Bimbingan Belajar atau LBB yang berpusat di Kediri, melayani les Privat untuk semua pelajaran dengan guru datang ke rumah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik perorangan maupun kelompok untuk daerah Kediri, Pare, Gurah, Tulungagung dan Nganjuk serta di kota-kota lain termasuk Surabaya

Buku Kurikulum 2013 Gratis untuk SD-SMP


Guna penerapan Kurikulum 2013 secara masif di tahun pelajaran 2014/2015, Juli mendatang, maka yerhitung mulai tahun ajaran baru 2014-2015 nanti, para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan memperoleh buku pelajaran untuk Kurikulum 2013 secara gratis, tanpa membayar sepeserpun.
“Di hari pertama sekolah, siswa akan menerima minimal enam buku pelajaran untuk SD dan SMP,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh usai menyampaikan paparan Kurikulum 2013 pada calon instruktur nasional, di Sorong, Papua Barat, Jumat (9/5).
Menurut Mendikbud, ia perlu menyampaikan pengumuman pembagian buku Kurikulum 2013 gratis itu secara  terbuka, agar tidak terjadi pungutan, termasuk pungutan transportasi dari dinas ke sekolah, dari toko ke sekolah atau apapun.
Buku yang disiapkan untuk Kurikulum 2013, lanjut Mendikbud, dari segi kualitas tidak kalah dibandingkan dengan buku yang dijual di pasaran. Smentara dari jumlah halaman, buku paling tipis akan terdiri dari 112 halaman, dengan kertas putih.
“Saya buktikan dan saya jamin buku kurikulum baru kualitas baik. Ada 8 tema kelas 1 SD, harganya kisaran atau rata-rata Rp 8.000, itu sudah sampai di sekolah. Untuk Matematika sebanyak 400 halaman, paling mahal harganya Rp 18 ribu, di luar bisa Rp 70 ribu,” terang Mohammad Nuh.
Mengenai mekanisme pengadaan buku tersebut ke sekolah, Mendikbud M. Nuh mengemukakan, sekolah bisa langsung memesan ke percetakan sesuai dengan kebutuhan di sekolahnya, tidak perlu melalui dinas pendidikan kabupaten/kota.
Menurut Mendikbud, secara keseluruhan kebutuhan dana untuk pencetakan buku Kurikulum 2013 mencapai Rp 2,1 triliun. Namun ia memastikan, pendanaan untuk ini sudah dimasukkan dalam mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) buku ‘on top’.
Mendikbud menjelaskan, dari hasil data dan pengamatan yang dilakukan Kemdikbud, kebutuhan sekolah untuk pengadaan buku adalah 5-10 persen dari dana BOS. “Dari situlah maka kenapa kita berikan yang namanya BOS buku, on top dari BOS itu sekitar 10 persenan. Sehingga BOS tidak semuanya dipakai untuk beli buku kurikulum tadi itu,” pungkas Mendikbud.

(Humas Kemdikbud/ES)

Lulus SNMPTN dan SBMPTN Harus Kuliah


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan peserta yang lulus Seleksi Nasional Penerimaan Masuk Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus melanjutkan kuliah.
"Saya sudah mengatakan kepada pemimpin universitas untuk membantu anak-anak yang sudah lulus SNMPTN dan SBMPTN, namun secara ekonomi lemah," ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan ujian SBMPTN di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (17/6).
Dia menambahkan tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang tinggi hanya karena faktor ekonomi, karena itu dirinya meminta pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk menyiapkan skema demi membantu calon mahasiswa seperti itu. "Para dosen bisa membantu dengan mengangkatnya sebagai anak asuh, lalu PTN juga bisa melalui skema Bidikmisi dan keringanan uang kuliah. Dalam penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya kuliah untuk kelompok satu maksimal Rp 500 ribu dan kelompok dua maksimal Rp 1 juta," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta mereka untuk jujur dengan kondisi ekonomi orang tua mereka. Mendikbud mengatakan kebijakan yang dilakukan oleh Kemdikbud adalah kebijakan ramah sosial.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjajaran, Ganjar Kurnia, mengatakan pihaknya menemukan setidaknya 300 peserta SNMPTN yang belum melakukan daftar ulang ke universitasnya. "Kami cari penyebab mereka tidak daftar ulang lagi, kalau masalah ekonomi kami akan bantu," kata Ganjar.
Ujian tulis pada SBMPTN dilangsungkan pada Selasa (17/6) dengan diikuti 664.509 peserta, yang terdiri dari kelompok ujian saintek sebanyak 240.278 peserta, kelompok ujian soshum sebanyak 258.035 peserta, dan kelompok ujian campuran sebanyak 166.196 peserta. Sementara daya tampung SBMPTN adalah 103.346 mahasiswa.

Kemendikbud Luncurkan Buku Kurikulum 2013

Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan buku Kurikulum 2013 tingkat SD, SMP, SMA/SMK, untuk tahun ajaran 2014-2015, Rabu (18/6/2014). Peluncuran distribusi buku Kurikulum 2013 dilakukan di Gudang PT Pos Logistik Indonesia, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Pendistribusian gelombang pertama untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat. Gelombang berikutnya didistribusikan ke seluruh provinsi di Tanah Air.
"Gelombang pertama pendistribusian ini kami harapkan tuntas pada 30 Juni untuk wilayah Jabar, DKI Jakarta, dan wilayah lain yang didistribusikan oleh konsorsium pihak percetakan bersama PT Pos Indonesia," kata Sekretaris Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud, Thamrin Kasman, saat acara peluncuran.
Menurut Thamrin, sekitar 1,6 juta buku yang didistribusikan pada gelombang pertama. Pendistribusian dilakukan konsorsium percetakan PT Intermasa bekerjasama dengan PT Pos Logistik Indonesia, anak perusahaan PT Pos Indonesia.
Buku Kurikulum 2013 itu langsung diantar ke sekolah-sekolah oleh PT Pos. "Saat ini buku-buku belum dibayarkan ke pihak percetakan, sebab nantinya akan dibayarkan setelah buku tiba di sekolah," cetusnya.
Sumber pembayaran buku, kata Thamrin, berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler di sekolah dan BOS bantuan sosial dari provinsi. Thamrin menegaskan agar pihak sekolah segera melakukan pembayaran dengan dana Bos itu setelah menerima buku.
Ia juga mengingatkan perusahaan percetakan dan PT Pos Indonesia tidak terlambat dan memberi buku rusak. "Kami optimistis semua buku tiba tepat waktu sebelum memasuki tahun ajaran baru pada minggu ketiga Juli tahun ini," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Konsorsium PT Intermasa, Imron Rosadi, mengatakan pihaknya bersama 10 perusahaan percetakan lainnya dalam konsorsium akan mencetak 18 juta buku untuk 20 wilayah regional.
(Jco)

Pelaksanaan Kurikulum 2013


Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengemukakan, pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di tahun 2014 ini, guru inti atau guru-guru yang mendapat nilai post test baik saat pelatihan akan menjadi tenaga pendamping selama proses pembelajaran di sekolah bagi guru kelas dan guru mata pelajaran.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini semua guru kita latih, kemudian mereka yang mendapat nilai post test bagus, akan kita jadikan guru inti. Guru inti ini akan berperan sebagai tenaga pendamping," kata Musliar Kasim saat memberikan paparan dalam Press Workshop yang berlangsung di Universitas Terbuka (UT), Tangerang Selatan, Selasa (14/1).
Dijelaskan Musliar, sebelum memberi pendampingan, guru-guru inti tersebut juga akan diikutsertakan dalam pelatihan lagi, sehingga diharapkan pada saat memberi pendampingan, mereka mengerti apa yang harus dilakukan. "Target kita agar proses pembelajaran menjadi sempurna," ujarnya.
Menurut Wamendikbud bidang Pendidikan itu,  hasil monitoring dan evaluasi terhadap guru inti tahun lalu menunjukkan bahwa guru inti yang merupakan guru-guru berprestasi tidak dapat memberikan pelatihan kepada guru seperti yang diharapkan. Karena itu, mereka akan dilatih kembali dan jika memiliki nilai post test yang baik akan ditarik menjadi tenaga pendamping.
Pelatihan guru sendiri, kata Musliar, rencananya akan berlangsung pada Maret, setelah pelatihan instruktur nasional dan penyusunan buku selesai dilakukan. "Kita targetkan buku selesai pada Februari," katanya.
Tetap Berlaku
Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan keyakinan, bahwa  Kurikulum 2013 akan tetap terjaga meskipun periode kepemimpinannya berakhir pada Oktober 2014.
Menurut Mendikbud, ada tiga alasan mengenai pemberlakukan kurikulum 2013 pada 2015 mendatang. Pertama, rasionalitas dan nalar dari pengembangan Kurikulum 2013 cukup kuat untuk membuat kurikulum ini terjaga kontinuitasnya. "Kalau kurikulum itu masuk akal, ada nalarnya, saya yakin, (pemimpin) yang berikutnya juga akan melanjutkan Kurikulum 2013," imbuh Mendikbud saat menjawab pertanyaan wartawan dalam Press Workshop yang diselenggarakan di Universitas Terbuka (UT), Tangerang Selatan, Selasa (14/1).
Kedua, program untuk anggaran 2015 masih disusun oleh pemerintah sekarang, karena nota keuangan 2015 ditetapkan pada 16 Agustus 2014. Dengan demikian, pemerintah saat ini tetap dapat memasukkan program Kurikulum 2013 dalam penyusunan anggaran tahun 2015. "Kami ingin memastikan bahwa kurikulum ini tetap eksis, karena tahun depan kita ingin pastikan seluruh kelas pada setiap jenjang menerapkan Kurikulum 2013," tambah Mendikbud.
Ketiga, keberadaan Kurikulum 2013 akan diperkuat melalui peraturan pemerintah yang memiliki kekuatan hukum lebih kuat dibandingkan hanya sekadar peraturan menteri. "Insya Allah bisa terjaga," tandasnya.

Kurikulum 2013 mulai diterapkan Kemdikbud pada tahun ajaran 2013/2014 secara bertahap dan terbatas. Pada periode pertama tersebut, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pola Kurikulum 2013 dilakukan di 6.326 sekolah pada siswa kelas 1 dan 4 SD, VII SMP, serta IX SMA/SMK. Sementara itu untuk periode kedua, pada tahun ajaran 2014/2015, Kurikulun 2013 diterapkan bagi siswa kelas 1, 2, 4, dan 5 SD, VII dan VIII SMP, serta X dan XI SMA/SMK.  (Humas Kemdikbud/ES)
Sumber : http://setkab.go.id/berita-11751-pelaksanaan-kurikulum-2013-tahun-ini-guru-inti-menjadi-tenaga-pendamping.html

Pembelajaran Kurikulum 2013 Untuk SD

Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 Didalam implementasi Kurikulum 2013 ada sebagian perangkat evaluasi yang telah dibuatkan pusat serta ada perangkat evaluasi yang perlu dikembangkan guru sendiri. Kurikulum 2013 sebagai pengembangan Kurikulum KTSP telah mulai diaplikasikan tahun Pelajaran 2013/2014 ini. Walau demikianlah, penerapannya terbatas pada sekolah-sekolah spesifik.

Kurikulum 2013 yang diaplikasikan di tingkat sekolah basic (SD) banyak merubah metode evaluasi. Materi tak akan disampaikan per mata pelajaran tetapi per tema. Jenis evaluasi tematik integratif jadikan tema sebagai pengikat beragam materi mata pelajaran. Tiap-tiap satu semester lebih kurang ada delapan tema yang perlu dikerjakan.

Dari sebagian kursus Kurikulum 2013 pada guru yang disampaikan oleh LPMP diberikan sebagian perumpamaan perangkat evaluasi Kurikulum 2013. Perangkat evaluasi Kurikulum 2013 sedikit tidak sama dengan perangkat evaluasi yang dipakai pada Kurikulum pada mulanya. Berikut perangkat evaluasi Kurikulum 2013 yang dapat diambil di lampiran berikut ini:
Dengan perangkat evaluasi yang lengkap serta benar, sistem aktivitas studi yang jalan dengan baik hingga tujuan evaluasi dapat terwujud. Penerapan Kurikulum 2013 dikerjakan dengan bertahap. Ditargetkan pada tahun 2015 semua SD, dimulai dari Kelas 1-6 telah 100 % menggunakanKurikulum 2013#sekolahdasar.
Sumber asli : http://liputanpendidikan.blogspot.com/2013/09/perangkat-pembelajaran-kurikulum-2013-untuk-sekolah-dasar.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites